LyX adalah sebuah program pemroses kata (word
processor) layaknya Microsoft Word dan OpenOffice.org Writer. Tetapi LyX
unik, dimana pengguna hanya berkonsentrasi pada isi, bukan pada format, seperti
yang dikatakan dalam intro-nya:
LyX is
a program that provides a modern approach to writing documents with a computer
by using a markup language paradigm, an approach that breaks with the obsolete
tradition of the “typewriter concept”. It is designed for authors who want
professional output quickly with a minimum of effort without becoming
specialists in typesetting. The job of typesetting is done mostly by the
computer, not the author; with LyX, the author can concentrate on the contents
of her writing.
Contohnya, dalam LyX kita tidak bisa mengetik dua
spasi secara berurutan, dua baris baru secara berurutan, atau memiliki baris
yang kosong! Karena semua pengaturan tentang spacing antar paragraf,
antar bagian dst sudah dibuat secara otomatis.
Keunggulan dari LyX yang paling gw suka adalah output
yang konsisten misalnya, semua paragraf dipastikan memiliki margin yang sama,
semua judul dipastikan memiliki besar sama, dst. Selain itu, karena dokumen
sangat terstruktur maka ada fitur untuk melakukan navigasi intra-dokumen yang
sangat bagus (ada daftar judul-judul bab dan sub-bab, kita bisa meng-klik untuk
pindah ke bagian tersebut dengan cepat).
Setiap dokumen memiliki kelas sendiri, misalnya article
atau book, dan setiap kelas sudah terformat dengan sangat baik bahkan
melebihi apa yang biasa kita lakukan dengan Word. Contohnya, pada kelas book,
nomor halaman sudah berada pada tempat yang tepat (di bawah saat mulai bab, di
atas pada halaman lainnya). Penomoran bab dan sub-bab langsung dibuat secara
otomatis!
Yang lebih keren lagi, setiap gambar dan tabel
juga diberikan penomoran otomatis! Tidak seperti di Word dimana kita harus
melakukan setting yang cukup repot dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Juga, seperti buku-buku profesional pada umumnya, setiap tabel maupun gambar
tidak terletak di tempat kita meletakkan tabel/gambar tersebut, tetapi di awal
atau akhir halaman! Dan semuanya otomatis! (fitur ini bisa dimatikan untuk
tabel tertentu)
Keburukan dari LyX adalah sangat sulit (tidak
bisa?) mengatur style (warna, font, dll) yang baku dari style yang sudah ada
seperti judul bab, judul sub-bab, dll (walaupun untuk tulisan bukan judul bisa
dilakukan). Juga sulit untuk mengatur apa-apa yang sudah di pre-format oleh
Lyx, misalnya di mana penomoran halaman diletakkan, atau kata-kata otomatis yang
digunakan. Seperti Chapter xxx, Figure xxx, Table xxx (dalam penomoran
otomatis)... tetapi versi Bahasa Indonesia seperti Bab xxx, Gambar xxx, Tabel
xxx tersedia (dengan memilih bahasa Bahasa (seharusnya Bahasa Indonesia
kan???)), tetapi seperti yang sudah dikatakan kita tidak bisa mengubahnya
menjadi Bagian xxx atau Figur xxx misalnya.
Kalaupun terpaksa mengubah tulisan-tulisan
tersebut, harus mengubah isi filenya LyX yang pasti tidak disukai banyak orang
:) Atau, export ke format HTML, OpenOffice.org, atau
Microsoft Word lalu edit sesukanya (o iya, LyX juga bisa mengekspor dengan
format PS dan PDF!). Sayangnya instalasi default untuk Windows tidak bisa
mengekspor ke format tersebut (harus ada package yang harus di-download).
Melihat pro dan con di atas, bisa dilihat bahwa
LyX sangat cocok untuk tulisan yang sangat panjang, terstruktur, dan bersifat
ilmiah, seperti karya tulis, buku (selain buku komik dan majalah!), tesis, dll.
Cukup banyak pengarang atau penulis buku pasti tidak menyadari bahwa ada tool yang
sedemikian bagus untuk mereka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar